KOTA BATU (tribratanews.jatim.polri.go.id) – Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, S.H., S.I.K., M.Si., memimpin pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Semeru 2025 di Lapangan Apel Mapolres Batu, Senin (10/2/2025). Kegiatan ini turut dihadiri oleh Forkopimda Kota Batu dan Wadandenpom Malang.
Dalam apel tersebut, Kapolres Batu membacakan amanat Kapolda Jawa Timur, Inspektur Jenderal Polisi Drs. Imam Sugianto, M.Si., Kapolda menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh personel Polda Jawa Timur, TNI, pemerintah daerah, serta stakeholder lainnya yang berperan dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Berkat kerja keras dan dedikasi seluruh pihak, kondusivitas wilayah Jawa Timur tetap terjaga.
Dalam amanatnya, Kapolda Jawa Timur menyoroti masalah kecelakaan lalu lintas yang masih menjadi ancaman serius. Menurut data dari Ditlantas Polda Jatim, angka kecelakaan lalu lintas pada tahun 2024 mengalami penurunan sebesar 12,37 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, jumlah korban meninggal dunia juga turun sebesar 9,66 persen. Meskipun menunjukkan tren positif, berbagai faktor masih menjadi penyebab kecelakaan, seperti kurangnya kesadaran masyarakat dalam disiplin berlalu lintas, perilaku berkendara yang ugal-ugalan, penggunaan telepon seluler saat berkendara, serta kurangnya toleransi antar pengguna jalan.
Selain kecelakaan lalu lintas, kemacetan juga menjadi persoalan yang perlu mendapat perhatian. Peningkatan jumlah kendaraan yang tidak diimbangi dengan infrastruktur jalan yang memadai telah memperparah kemacetan, terutama pada jam kerja dan jam pulang kerja. Faktor lain yang berkontribusi terhadap kemacetan adalah adanya proyek pembangunan infrastruktur, berkembangnya pusat perbelanjaan, perkantoran, pasar tradisional, serta keterbatasan lahan parkir. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan sinergi antara kepolisian dan instansi terkait guna menciptakan lalu lintas yang lebih tertib dan lancar.
Sebagai langkah konkret dalam menjaga ketertiban dan keselamatan lalu lintas menjelang Idul Fitri 1446 H/2025, Polda Jawa Timur beserta jajaran yang didukung oleh berbagai instansi terkait melaksanakan Operasi Keselamatan Semeru 2025. Operasi ini berlangsung selama 14 hari, mulai dari 10 hingga 23 Februari 2025, dengan mengusung tema “Tertib Berlalu Lintas Guna Terwujudnya Asta Cita.” Operasi ini menitikberatkan pada pendekatan edukatif, persuasif, dan humanis untuk meminimalisir pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
Kapolda juga menyampaikan bahwa operasi ini akan menindak berbagai pelanggaran yang berpotensi membahayakan keselamatan, seperti berkendara melebihi kapasitas, melanggar batas kecepatan, pengendara di bawah umur, penggunaan helm yang tidak sesuai standar, tidak mengenakan sabuk pengaman, menggunakan telepon saat berkendara, berkendara dalam pengaruh alkohol, melawan arus, penggunaan knalpot tidak sesuai spesifikasi, serta menerobos lampu merah.
Sebagai penutup, Kapolda memberikan beberapa penekanan kepada peserta apel, di antaranya mengintensifkan edukasi keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat, terutama kaum milenial, guna menekan angka pelanggaran dan kecelakaan. Pelaksanaan operasi juga harus mengedepankan tindakan preemtif dan preventif dengan pendekatan edukatif dan humanis agar semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Selain itu, pengawasan internal terhadap anggota yang terlibat dalam operasi harus dilakukan secara ketat agar tidak ada tindakan kontra produktif yang dapat merusak citra kepolisian.
Kapolda juga menekankan pentingnya meningkatkan kewaspadaan dalam menjalankan tugas guna mengantisipasi potensi ancaman dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Dengan penuh rasa tanggung jawab, diharapkan seluruh personel dapat melaksanakan tugasnya dengan baik demi terwujudnya Polri yang Presisi dan memberikan pengabdian terbaik bagi bangsa dan negara.
Diakhir amanatnya, Kapolres Batu juga menyoroti bahwa meskipun angka kecelakaan lalu lintas di Kota Batu mengalami penurunan dari 250 menjadi 233 kasus, tingkat fatalitas justru meningkat. Tragedi bus rem blong yang terjadi pada tahun 2024 menjadi perhatian nasional dan menunjukkan perlunya langkah-langkah konkret dalam meningkatkan keselamatan berkendara.
Sebagai langkah antisipasi, Kapolres Batu menegaskan pentingnya peningkatan ramp check bagi kendaraan besar, terutama bus wisata. Pihaknya akan lebih memperhatikan kondisi kendaraan serta kesiapan pengemudi untuk mengurangi potensi kecelakaan akibat rem blong. Selain itu, konsep pengaturan lalu lintas yang lebih aman akan dikaji, termasuk kemungkinan menyiapkan shelter bagi bus di terminal, di mana penumpang dapat dijemput dengan kendaraan kecil guna mengurangi kepadatan di Kota Batu, khususnya saat akhir pekan.
Kapolres Batu juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak terkait yang telah berkolaborasi dalam melakukan ramp check secara rutin. “Secara Pribadi dan mewakili Forkpimda kami mengucapkan terimakasih atas upaya Ramp Check yang sudah dilakukan secara rutin, Diketahui, hampir setiap minggu ditemukan bus wisata yang tidak memenuhi standar keselamatan,” terang Kapolres Batu.
“Oleh karena itu, operasi ini diharapkan menjadi bagian dari kemajuan pembangunan nasional sesuai Nawacita, baik dalam hal infrastruktur, sumber daya manusia, maupun kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas,” harap AKBP Andi.
“Melalui Operasi Keselamatan Semeru 2025, diharapkan tercipta kondisi lalu lintas yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jalan, serta meningkatkan disiplin dan kesadaran masyarakat dalam berkendara demi keselamatan bersama,” tutupnya.
Diakhir kegiatan ditutup dengan pelaksanaan unjuk gelar dari Pocil Polres Batu yang terdiri dari siswa siswi terpilih dari SD Se-Kota Batu.(hms/mbah)
Publisher By : BIDHUMAS POLDA JATIM