SURABAYA (tribratanews.jatim.polri.go.id) – Seringnya kasus kecelakaan yang melibatkan angkutan umum seperti Bus yang sebabkan jatuhnya korban jiwa. Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim menggelar Focus Group Discussion (FGD).
Kegiatan FGD yang diselenggarakan ditlantas polda jatim ini dihadiri Dinas Kesehatan Jatim, Organda, pengelola angkutan umum, Dinas Perhubungan Jatim, yang mengusung tema “Dalam Rangka Mewujudkan Angkutan Orang yang Berkeselamatan”.
Kombes Pol Komarudin Dirlantas Polda Jatim dalam sambutannya mengatakan, pertumbuhan kendaraan saat ini belum disertai dengan kedisiplinan prilaku sopir saat mengemudikan kendaraan.
”Tercatat sampai pertengahan bulan Desember 2024 sampai 12 Januari 2025, kecelakaan sudah terjadi sebanyak 821 kasus. 49 meninggal dunia, 62 luka berat dan 1.200 alami luka ringan,” kata Kombes Pol Komarudin, Kamis (23/1/2025) sore. Komarudin menjelaskan, untuk kecelakaan yang melibatkan bus sampai tanggal 12 Januari 2025, sudah ada 97 kasus atau bus yang terlibat kecelakaan.
“Kecelakaan yang melibatkan bus menduduki peringkat ke tiga setelah angkutan barang atau truk
di peringkat dua dan roda dua menduduki peringkat pertama dan peringkat empat kendaraan roda dua atau mobil pribadi,” jelasnya.
Diterangkan bahwa, kasus kecelakaan yang terbaru yakni melibatkan Bus pariwisata terjadi di Batu, hingga sebabkan jatuhnya korban jiwa.
”Hasil lidik di lapangan diketahui bahwa bus pariwisata itu terjadi rem blong sehingga sopir tidak bisa kendalikan hingga keluar dari badan jalan,” terangnya.
Setelah dilakukan pendalaman ternyata fakta lain ditemukan KIR mati. Dan ketika dilakukan ramcek kampas rem besi ketemu besi dan tromol juga rusak.
”Sehingga pada kasus itu kita tetapkan tersangka baru yakni pemilik Bus,” tegasnya.
Sedangkan data laka lantas dari tahun 2023, Jawa Timur menduduki peringkat pertama dengan jumlah laka lantas terbanyak se Indonesia. Pada tahun 2024 angka laka lantas bisa ditekan hingga 13 persen sedangkan untuk korban meninggal dunia bisa di tekan hingga 9,8 persen.
Sementara itu Rohman, salah satu pihak Manajemen dari PO Bus Kalisari, yang turut hadir pada kegiatan FGD mengungkapkan, bahwa kegiatan ini cukup bagus.
”Diharapkan dengan kegiatan FGD ini bisa menciptakan keselamatan angkutan orang bisa terjamin,” seru Rohman.
Sedangkan menghadapi libur panjang pada Bulan Januari akhir ini, dijelaskan bahwa pihaknya selalu siap dengan kondisi unit nya untuk mengangkut orang.
”Kalau di kita secara periodik sudah dilakukan pemeriksaan unit secara berkala. Mulai dari pemeriksaan kesehatan driver, rem, maupun surat surat kendaraan sebelum melakukan perjalanan,” ucapnya. (mbah/*)
Publisher By : BIDHUMAS POLDA JATIM