SURABAYA (tribratanews.jatim.polri.go.id) – Subdit II DitresSiber Polda yang sudah mengamankan pelaku penipuan casting Iklan palsu dan penyebar konten syur (pornografi) di Surabaya, Jawa Timur masih menjalani pemeriksaan intensif.
Penipuan casting iklan palsu dan penyebar konten pose syur yang menjadi korban diantaranya berinisial GN (29) dan beberapa korban model serta artis.
Terduga dua pelaku diamankan Tim Subdit II Ditressiber Polda Jatim mulai Rabu malam (18/12/2024) di Surabaya.
DirresSiber Polda Jatim Kombes Pol Raden Bagoes Wibisono menyampaikan, hingga kini pelaku masih diamankan di Ditresiber Polda Jatim dalam proses pemeriksaan intensif.
“Untuk dua pelaku yang diamankan masih dalam pemeriksaan penyidik Subdit II Siber Ditresiber Polda Jatim,” tambah Kasubdit Ii DitresSiber Polda Jatim AKBP Charles P Tampubolon
Selain mengamankan pelaku, ada beberapa barang bukti yang diamankan.
Modusnya, pelaku merekrut korban dengan modus casting iklan palsu dari agensi abal-abal. Kemudian pelaku mengajak korban untuk sesi foto di Apartemen yang disewa.
Sebelum melakukan pemotretan korban disuruh ganti baju di sebuah kamar. Saat itu pelaku sudah menyiapkan kamera tersembunyi di kamar untuk merekam korban. Video-video tersebut kemudian disimpan pelaku dan dijual melalui telegram, twitter dan secara langsung (melalui flasdisk).
Terkait Tim Subdit II DitresSiber Polda Jatim bongkar kasus porno grafi yang terjadi di Apartemen yang ada di Surabaya. Kasus ini melibatkan dua tersangka berinisial S dan N warga Gresik, Jawa Timur, Jumat (20/12/2024) masih ditahan di Mapolda Jatim.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto didampingi Kasubdit II Siber AKBP Charles P Tampubolon mengatakan, baru 5 saksi terkait kasus porno grafi didengar keterangannya oleh penyidik Siber.
Semengtara dua pelaku yang diduga terkait pornografi sudah dilakukan pemeriksaan. Modus operandinya, tersangka melakukan casting talen yang nantinya akan dipekerjakan diantaranya sebagai model.
Namun demikian, saat proses rekrutmen dan saat melakukan casting tentunya mereka ganti pakaian. Pada saat ganti pakaian inilah para wanita cantik ta mengira kalau di ruangan ganti pakaian ada kamera tersembunyi.
Kasus pornografi itu terjadi sejak tahun 2015 – 2023. Sedang jumlah korbannya ratusan orang. (mbah)
Publisher By : BIDHUMAS POLDA JATIM