SURABAYA (tribratanews.jatim.polri.go.id) – Jelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) lintas sektoral Operasi Lilin Semeru 2024. Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Wakapolda Jatim Brigjen. Pol. Dr. Pasma Royce.
Hadir pada kegiatan ini, Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin, pejabat utama (PJU) Polda Jatim, Kadishub Jatim serta Jasa Raharja.
Dalam sambutannya, Wakapolda Jatim Brigjen. Pol. Pasma Royce, mengatakan, di penghujung tahun dihadapkan kalender kamtibmas membutuhkan perhatian penuh yaitu perayaan natal 2024 dan tahun baru 2025.
Momen dirayakan berbagai kegiatan ibadah natal dan libur panjang berbagai aktifitas melibatkan masyarakat di pusat keramaian seperti mal, tempat wisata maupun gereja.
Selain itu tradisi berkumpul sama keluarga perjalanan mudik perayaan malam pergantian tahun menambah intensitas mobilitas masyarakat di berbagai wilayah.
“Berdasarkan data dari badan kebijakan transportasi kemenhub RI, potensi pergerakan masyarakat selama libur natal 2024 dan tahun baru 2025 diperkirakan mencapai 110, 6 juta orang,” kata Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto, yang disampaikan oleh Wakapolda Jatim Brigjen Pol Pasma Royce, Kamis (19/12/2204).
Pergerakan ini mengalami peningkatan sebanyak 3 juta orang atau 2,83 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023 mencapai 107,63 juta orang.
“Jatim menjadi salah satu wilayah dengan daerah asal terbanyak perjalanan tertinggi sebesar 16,87 persen atau sekitar 18, 55 juta orang yang berangkat dari jatim. Sementara 15,57 persen arau sekitar 17, 35 juta orang menjadikan jatim sebagai tujuan utama,” lanjut Mantan Kapolrestabes Surabaya.Diprediksi puncak arus mudik libur natal 2024 akan terjadi antara 23-25 desember 2024. Sementara puncak arus balik diprediksi akan berlangsung pada 30 desember 2024 hingga 1 januari 2025.
“Untuk pilihan moda transportasi yang digunakan masyarakat didominasi mobil pribadi dengan presentase 35,57 persen, sepeda motor 17,92 persen, kereta api 13,16 persen, pesawat 11,91 persen, kapal 9,48 persen dan bus menjadi 10,94 persen dari total pergerakan masyarakat,” terang Wakapolda Jatim.
Di sisi lain pada desember 2024 curah hujan di jatim akan berkisar antara 128-578 mm. Yang menunjukkan potensi hujan cukup masif. Curah hujan tinggi ini potensi menyebabkan bencana hidrometrologi, banjir, tanah longsor dan gangguan lainnya.
“Hasil pemetaan ada 84 titik banjir perlu diwaspadai salah satunya banjir di ponorogo dan malang, mengakibatkan korban jiwa. Diharapakan seluruh instansi terkait meningkatkan kewaspadaan dan menyiapkan langkah mitigasi bencana secara maksimal,” ucapnya.
Diterangkan wakapolda Jatim. Peningkatan aktifitas masyarakat pada libur nataru berpotensi menimbulkan ancaman kerawanan. Berdasarkan mapping kerawanan natal 2024 dan tahun baru prediksi gangguan kamtibmas perlu diantisipasi.
“Antara lain ancaman terorisme, radikalisme, sabotase, penyalahgunaan narkoba, pesta miras, pengerusakan fasum, aksi kriminalitas, curat, curas curanmor, tawuran perguruan silat, balap liar, kemacetan dan laka lantas dan bencana alam,” tegas wakapolda.
Berdasarkan hasil anev gangguan kamtibmas ops lilin semeru 2023 mengalami penurunan kasus prioritas seperti judi, pembunuhan, curat, curas, curanmor, narkoba maupun korupsi.
Jumlah kasus menurun dari 250 kasus 2022 menjadi 221 kasus pada tahun 2023. Mengalami penurunan 11,6 persen. Angka laka lantas pada ops lilin 2023 mengalami penurunan 6 persen. Dari 797 di jatim tahun 2022 turun 747 kasus di tahun 2023. Begitupula korban MD mengalami penurunan 9 persen. Meskipun demikian angka fatalitas tergolong tinggi.
“Guna antisipasi kerawanan natal 2024 dan tahun baru 2025 polda jatim akan melaksanakan ops terpadu lilin semeru 2024. Untuk menciptakan situasi kamtibmas aman dan kondusif selama perayaan nataru. Ops berlangsung 13 hari mulai 21 des 2024 hingga 2 januari 2025. Ops bersifat kemanusiaan dengan mengedepankan tindakan preemtif preventif yang didukung oleh intelejen serta deteksi dini, deteksi aksi serta penegakan hukum secara tegas dan profesional guna menjamin terciptanya situasi aman nyaman dan kondusif selama perayaan tersebut,” pungkasnya.
Pada ops lilin semeru polda jatim siapkan 13.724 personel terdiri dari 7.380 personel polri, 1.272 TNI, 5.072 instansi terkait (satpol dishub linmas damkar). Para personel akan ditempatkan di 140 pos pengamanan 42 pos pelayanan dan 11 pos terpadu di seluruh wilayah Jawa Timur. (mbah/hms)
Publisher By : BIDHUMAS POLDA JATIM